Jumat, 10 Januari 2020

Hubungan Antar Satuan Kuantitas

Satuan kuantitas merupakan satuan yang digunakan untuk menentukan banyaknya benda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata lusin, kodi, gros, dan rim. Satuan ukuran tersebut adalah satuan ukuran kuantitas (jumlah). Satuan-satuan tersebut biasanya digunakan untuk menyebutkan sejumlah barang yang jumlahnya banyak. Lusin sering digunakan sebagai satuan pada barang, misalnya piring, gelas, sendok, dan garpu. Kodi biasannya digunakan untuk menyatakan satuan benda, misalnya kain, pakaian, dan sarung. Rim sering digunakan sebagai satuab pada kertas.

Untuk memudahkan proses pembandingan antar satuan dapat menggunakan satuan terkecil yaitu buah, helai, atau lembar. Misalnya 1 lusin = 12 buah, 1 gross 144 buah atau 12 lusin. 1 rim = 500 lembar, 1 kodi = 20 buah atau lembar. Satuan-satuan kuantitas tersebut biasanya digunakan untuk jenis barang tertentu saja. Penggunaan satuan kuantitas tidak dapat digunakan untuk semua barang. Misalnya gelas tidak bisa menggunakan satuan rim, satuan yang tepat adalah buah, lusin, atau gross.
Satuan kuantitas merupakan satuan yang digunakan untuk menentukan banyaknya benda Hubungan Antar Satuan Kuantitas
Untuk lebih memahami hubungan antar satuan kuantitas dapat dilakukan dengan cara memperbanyak latihan menentukan hubungan antar satuan kuantitas. Berikut ini beberapa contoh menentukan hubungan antar satuan kuantitas .
No.BanyakLusinRimKodi
1.1/41/4 x 12 = 31/4 x 500 = 1251/4 x 20 = 5
2.1/21/2 x 12 = 61/2 x 500 = 2501/2 x 20 = 10
3.3/43/4 x 12 = 83/4 x 500 = 3753/4 x 20 = 15
4.1 1/23/2 x 12 = 183/2 x 500 = 7503/2 x 20 = 30
5.2 1/25/2 x 12 = 305/2 x 500 =1.2505/2 x 20 = 50

Selanjutnya mencoba beberapa soal latihan yang berhubungan dengan satuan kuantitas seperti di bawah ini.
1. Ibu Fatma membeli 8 lusin gelas. Ia mendapat hadiah 4 gelas sebagai bonus. Berapa banyak gelas ibu Fatma seluruhnya?
Jawab: (8 x 12) + 4 = 96 + 4 = 100 buah

2. Pak Rahman mempunyai persediaan kertas sebanyak 5 rim lebih 180 lembar. Setelah dilihat ternyata terdapat 35 lembar kertas rusak. Berapa banyak kertas yang masih baik?
Jawab: ( 5 x 500 ) + 180 - 35 = 2.500 + 180 - 35 = 2.680 - 35 = 2.645 lembar
3. Aulia mempunyai 1 ½  gross manik-manik. Aulia menggunakan 8 lusin 7 buah manik-manik untuk membuat kalung. Berapa sisa manik-manik Aulia?
Jawab: (1 1/2 x 144)-((8 x 12) + 7 = 216 - 103 = 113

4. Ibu Lestari membeli 2 lusin pensil dengan harga Rp1.500,00 per buah. Kemudian membeli penggaris  ½ lusin dengan harga Rp800,00 per buah. Berapa harga beli semuanya?
Jawab: (2x12x1.500) +(1x12x800)=(24x1.500)+(6x800)=36.000+4.800=40.800

5. Ibu Riana seorang pedagang. Pada awalnya ia mempunyai persediaan 2 kodi seprei. Hari ini terjual 2 lusin seprei. Berapa banyak seprei Ibu Riana yang belum terjual?
Jawab: (2x20)-(2x12)=40-24=16

6. Menjelang hari raya, Pak Burhan membeli 2 kodi baju. Pak Burhan membeli lagi 4 lusin baju. Berapa buah baju yang dibeli Pak Burhan semuanya?
Jawab: (2x20)+(4x12)=40+48=88 buah baju

7. Dalam menghadapi ulangan semester suatu sekolah membutuhkan kertas untuk membuat soal ulangan. Diperkirakan tiap kelas membutuhkan 650 lembar. Jika di sekolah ada 6 kelas, berapa rim lebih berapa lembar kertas yang dibutuhkan sekolah?
Jawab: (650x6) : 500=3.900:500=7 rim 400 lembar

8. Ibu Lilis seorang penjahit yang sukses. Hari ini dia mendapat pesanan 25 baju. Setiap baju membutuhkan 9 kancing baju. Berapa gros lebih berapa buah kancing baju yang dibutuhkan Bu lilis?
Jawab:(25x9):144=255:144=1 gros lebih 111 buah