Minggu, 26 April 2020

Komponen fuel pump tipe in-tank dan fungsinya pada mobil injeksi

Fuel pump pada mobil berfungsi sebagai komponen yang akan memompa bahan bakar dari dalam fuel tank sehingga muncul tekanan pada fuel line untuk kemudian disalurkan ke injektor. Fuel pump ini banyak jenisnya, ada yang tipe mekanikal dan tipe elektrikal.

Untuk fuel pump tipe elektrikal sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu in-tank untuk fuel pump yang dipasang di dalam tangki bahan bakar, dan outside fuel pump, yaitu fuel pump yang dipasang di luar tangki bahan bakar.

Nah, pada artikel kali ini, ombro akan membahas apa saja komponen-komponen fuel pump tipe in-tank yang umum digunakan pada mesin-mesin sistem EFI saat ini. Berikut adalah komponen-komponen fuel pump elektrik tipe i-tank

Fuel pump pada mobil berfungsi sebagai komponen yang akan memompa bahan bakar dari dalam f Komponen fuel pump tipe in-tank dan fungsinya pada mobil injeksi


1. Filter / Strainer


Filter /strainer fuel pump ini berfungsi untuk menyaring kotoran yang tercampur bersama bahan bakar agar tidak ikut tersedot masuk ke dalam fuel pump.


2. Inlet port


Inlet port pada fuel pump berfungsi sebagai jalur masuk bahan bakar saat impeler berputar. Inlet port ini umumnya terhubung langsung dengan fuel pump filter / strainer.


3. Outlet port


Outlet port pada fuel pump berfungsi sebagai jalur kelar bahan bakar menuju fuelline. Namun begitu, sebelum menuju ke fuel line, bahanbakar akan masuk ke dalam motor fuel pump yang juga digunakan sebagai pendingin serta pelumas.


4. Blade


Blade pada fuel pump merupakan bagian yang menyatu dengan komponen impeller. Blade berfungsi sebagai bagian yang akan memompakan bahan bakar dari inlet port menuju ke outlet port fuel pump.


5. Impeller


Impeller pada fuel pump terhubung langsung dengan poros armature. Saat armature berputar, maka impeller juga ikut berputar. Oleh karena pada impeller ini terdapat blade fuel pump, maka ketika armature berputar maka impeller akan memutar blade sehingga bahan bakar bisa dipompa.

Baca juga :


6. Magnet


Magnet pada fuel pump befungsi untuk menyediakan medan magnet yang akan digunakan sebagai energi tolak dari armature yang bersifat elektromagnet akibat dialiri arus listrik.

Jadi, ketika armature dialiri arus listrik, maka akan muncul elektromagnet yang kutub-kutubnya saling bertolak belakang dengan magnet murni yang dipasang pada fuel pump. Akibatnya, terjadilah gaya putar pada armature.


7. Armature


Armature pada fuel pump berfungsi sebagai komponen yang berputar dan memutarkan impeller untuk memompa bahan bakar. Armature terdiri dari lilitan yang disusun pada inti besi sehingga akan berubah menjadi magnet saat arus listrik mengalir pada lilitan armature.


8. Brush


Brush pada fuel pump berfungsi sebagai komponen yang akan menghantarkan listrik dari sumber listrik menuju ke kumparan di dalam armature.


9. Relief Valve


Relief valve pada fuel pump berfungsi untuk membuang tekanan bahan bakar yang berlebih akibat terjadi sumbatan pada jalur bahan bakar, contohnya ketika fuel filter (saringan bahan bakar) mobil kotor dan tersumbat.

Tekakanan ang berlebih ini akan dibocrokan melalui relief valve sehingga dapat mencegah kerusakan impeller dan kerusakan pada komponen fuel pump lainnya.


10. Check valve


Check valve pada fuel pump berfungsi untuk mempertahankan tekanan didalam jalur fuel line (jalur bahan bakar) yang menuju ke injektor saat mesin mobil dimatikan dan fuel pump tidak bekerja. Check valve ini diperlukan guna mempercepat proses menghidupkan mesin.

Jadi, ketika mesin dimatikan, bahan bakar tetap memiliki tekanan di dalam saluran ban bakar utama. Dengan begitu, ketika mesin di starter, injektor sudah siap untuk menginjeksikan bahan bakar kedalam silinder mesin.


11. Casing


Casing pada fuel pump berfungsi sebagai body dan tempat seluruh komponen dalam fuel pump dipasang. Casing ini terbuat dari lembaran plat yang dibentuk seperti tabung silindris.

Demikianlah penjelasan tentangl komponen-komponen fuel pump dan fungsinya yang bisa ombro sampaikan pada artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif