Selasa, 28 April 2020

Tanaman Sayuran Asparagus

Asparagus
(Asparagus (Ingg.), Asparagus officinalis L. (Latin)) Famili: Liliaceae

Asal:

Asli Eropa dan Asia. Ditemukan tumbuh liar di Eropa, Afrika Barat Laut, Asia ke Timur sampai Iran. Dibudidayakan lebih dari 2000 tahun lalu dan digunakan sebagai makanan dan obat-obatan oleh bangsa Yunani dan Roma.

Deskripsi:

Tanaman perennial, tinggi 1-3 m, dioecious dengan akar menyebar dan tidak menembus dalam. Tanaman jantan menghasilkan rebung yang lebih besar dibandingkan tanaman betina. Ada dua jenis rebung asparagus, yaitu yang berwarna putih dan yang berwarna hijau.

Bagian yang dikonsumsi:

Rebung muda

Budidaya:

Memerlukan cahaya penuh dan drainase baik.

Membutuhkan tanah yang subur dan berdrainase baik sehingga akar tidak busuk.

Harus tersedia makanan yang cukup di permukaan tanah agar rebung baik.

Benih direndam 2 hari sebelum semai atau pada suhu 25 – 35 o C (3-5 hari) dan dikeringkan.

Perkecambahan benih bisa 2-6 minggu tergantung suhu, kelembaban tanah dan kedalaman tanam. Pada suhu di bawah 20 o C, perkecambahan berlangsung sangat lambat.

Pada tanah asam ditambah kapur (tidak tahan asam, pH optimal 6 – 6.7)

Pemupukan dilakukan secara top dressing dengan N dan K tinggi, P rendah.

Panen:

Panen dapat dilakukan mulai umur 6-9 bulan. Panen dilakukan dengan memotong rebung dan kemudian menimbun kembali sekeliling tanaman dengan tanah/kompos.