Jumat, 10 Januari 2020

Cara Mendapatkan Keseimbangan Warna pada Karya Seni Rupa

Untuk memperoleh keseimbangan warna secara simetris tidaklah sulit, asal bagian kanan dan kirinya sama, maka tercapailah keseimbangan.

Sedangkan untuk memperoleh keseimbangan asimetris cukup sulit memperhitungkannya, karena keseimbangan sesungguhnya menyangkut gaya berat yang bersifat matematis, sedangkan warna sebagai unsur seni adalah menyangkut rasa.

Salah satu cara untuk memperoleh keseimbangan asimetris adalah dengan mengadakan pengulangan-pengulangan warna yang sama di berbagai bagian dari susunan.

Untuk memperoleh keserasian warna diperlukan proporsi/perbandingan warna yang tepat. Menurut hasil penelitian Newton, perbandingan keluasan antar warna dalam sebuah susunan warna yang seimbang adalah sebagai berikut :
-     Untuk menyusun tiga warna primer agar seimbang perbandingannya adalah 3 bagian kuning, 5 bagian merah dan 8 bagian biru
-     Untuk menyusun tiga warna primer dan tiga warna sekunder agar seimbang, perbandingannya adalah 3 bagian kuning, 5 bagian merah, 8 bagian biru, 8 bagian jingga, 11 bagian hijau dan 13 bagian ungu.

Perbandingan-perbandingan ini dalam praktiknya bukan merupakan perhitungan yang bersifat eksak, namun sekadar sebagai pedoman atau pertimbangan rasa.

Di samping pedoman tersebut, terdapat pedoman lain yang lebih mudah untuk diingat yaitu hukum keluasan atau law of area yang berbunyi semakin luas suatu area sebaiknya menggunakan warna yang semakin terang dan semakin sempit suatu area sebaiknya menggunakan warna yang semakin kuat.

Kesimpulan :

Hue merupakan nama-nama warna. Identifikasi warna dapat dikenal dengan mudah karena dengan namanya warna dapat dibedakan antara satu unsur dengan lainnya, misalnya adanya nama warna merah berarti dapat dibedakan dengan warna kuning, hijau, atau biru.

Untuk memperoleh keselarasan warna, cara yang paling mudah adalah menggunakan interval tangga warna yang tertera pada lingkaran warna. Interval tangga warna berupa warna-warna pada setengah lingkaran warna, yang terdiri dari tujuh tingkatan warna yang sering disebut juga gradasi warna.

Kesatuan warna dapat diperoleh jika warna-warna yang digunakan saling ada hubungan. Terdapat dua kemungkinan hubungan, yaitu hubungan kesamaan dan kemiripan. Kesamaan warna artinya semua warna yang digunakan sama persis. Kemiripan warna artinya warna-warna yang digunakan mempunyai unsur yang membuat mereka hampir sama.